Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BNPB: Jakarta Waspada Hujan Ekstrem Lagi Tengah Malam Ini

image-gnews
Kereta LRT melintas saat banjir merendam Jalan Boulevard Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Ahad, 23 Februari 2020. ANTARA/Sigid Kurniawan
Kereta LRT melintas saat banjir merendam Jalan Boulevard Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Ahad, 23 Februari 2020. ANTARA/Sigid Kurniawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta –  Hujan ekstrem berpotensi kembali turun selama beberapa jam ke depan pada Minggu 23 Februari 2020 menjelang tengah malam ini hingga dinihari. Ini terungkap dari imbauan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kepada masyarakat di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) agar siaga menghadapinya.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB Agus Wibowo mengutip peringatan dini cuaca yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG untuk imbauan tersebut. "Peringatan dini tersebut menyatakan adanya potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan disertai kilat atau petir pada malam ini, 23 Februari 2020," kata Agus melalui siaran pers pada Minggu malam, 23 Februari 2020.

Agus mengatakan potensi hujan esktrem tersebut diperkirakan akan berlangsung sejak pukul 21.15 hingga 00.15 WIB. Wilayah-wilayah yang berpotensi terdampak hujan itu mencakup Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Kabupaten Bogor, Kota Tangerang, dan Kabupaten Tangerang. 

Untuk menghindari risiko terdampak banjir seperti yang terjadi ada usai hujan Minggu dinihari , Agus meminta masyarakat memperhatikan beberapa hal. Pertama, pastikan gas, instalasi listrik dan dokumen penting dalam kondisi aman. Kedua, siapkan tas siaga bencana untuk 3x24 jam. "Ketiga, pastikan jalur evakuasi keluar rumah tidak terhalang perabot rumah tangga," katanya.

Sejumlah kendaraan melintas saat banjir di Jalan Ahmad Yani, Jakarta, Minggu, 23 Februari 2020. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta hingga pukul 11.00 WIB mencatat 25 kecamatan, 55 kelurahan, dan 108 RW diterjang banjir. TEMPO/Muhammad Hidayat

Jika permukaan air mulai naik, Agus juga mengatakan masyarakat perlu matikan semua jaringan dan mencabut alat-alat yang masih tersambung dengan listrik. Selain itu, masyarakat diimbau tak menyentuh peralatan yang bermuatan listrik apabila berdiri di atas atau dalam air.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jika ada perintah evakuasi dan harus meninggalkan rumah. Jangan berjalan di arus air. Beberapa langkah berjalan di arus air dapat mengakibatkan jatuh," kata Agus.

Selain itu, apabila harus berjalan di air, berjalanlah pada pijakan yang tidak bergerak. Agus mengimbau agar menggunakan tongkat atau sejenisnya untuk mengecek kepadatan tempat berpijak. Masyarakat juga mesti mendampingi keluarga dan anggota keluarga yang rentan, manula atau berkebutuhan khusus ke tempat yang aman.

Lebih lanjut Agus mengimbau agar masyarakat tak mengemudikan mobil di wilayah banjir. Apabila air mulai naik, abaikan mobil dan keluar ke tempat yang lebih tinggi. Agus juga mengingatkan agar masyarakat mewaspadai saluran air atau tempat melintasnya air yang kemungkinan akan dilalui oleh arus yang deras. "Karena kerap kali banjir bandang tiba tanpa peringatan," katanya.

Agus menegaskan, Informasi dan dukungan penanggulangan bencana dapat menghubungi Call center BNPB di 021- 51010 112, Basarnas di 115, atau BPBD DKI Jakarta di 112.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

2 jam lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.


Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

3 jam lalu

Juru Bicara Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Troy Pantouw, ketika ditemui usai konferensi pers terkait Informasi Ibu Kota Nusantara (IKN) Terkini di Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa, 30 Januari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.


Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

4 jam lalu

Ilustrasi cuaca di Jakarta. TEMPO/Yovita Amalia
Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

Prediksi cuaca Jakarta hari ini, Minggu 5 Mei 2024, diawali dengan cerah berawan merata di seluruh wilayahnya pada pagi ini.


Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

17 jam lalu

Kondisi Desa Pohi, Kecamatan Luwuk Timur, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, saat dilanda banjir pada Selasa 30 Agustus 2022. ANTARA/ Stepensopyan Pontoh
Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.


33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

18 jam lalu

Seorang warga melintasi jalan yang tergenang banjir sambil menggendong anaknya di Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat 17 Februari 2023. Hujan deras yang mengguyur Kota Makassar sejak Senin  (13/2) malam tersebut merendam permukiman warga hingga ketinggian air mencapai 1 meter di beberapa lokasi sehingga sejumlah kepala keluarga terpaksa mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman.  ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.


Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

20 jam lalu

ilustrasi menyiram air untuk mengurangi dampak dehidrasi. Shutterstok
Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.


Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

22 jam lalu

Foto udara menunjukkan area yang terkena dampak banjir di Lajeado, negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil, 3 Mei 2024. Jeff Botega/Agencia RBS via REUTERS
Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.


Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

23 jam lalu

Ilustrasi gelombang panas. Sumber: Reuters / Pascal Rossignol / rt.com
Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia


Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 hari lalu

Rekaman seismograf Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, yang merekam gempa M6,2 yang berpusat di laut selatan Jawa Barat pada Kamis malam, 27 April 2024. Pusat gempa berada 156 kilometer arah barat daya Kabupaten Garut. FOTO/Badan Geologi.
Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.


Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

1 hari lalu

Area persawahan yang kering di kawasan Babelan, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 5 September 2023. Kekeringan yang telah terjadi di beberapa daerah di Indonesia merupakan dampak dari El Nino. TEMPO/Tony Hartawan
Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.